Mengenal Lebih Dekat tentang Stres dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Stres, sebuah fenomena umum yang kerap kita alami. Menurut Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, sekitar 6 juta orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh stres. "Stres berat bisa memicu berbagai gangguan mental seperti depresi, cemas, dan bahkan psikosis," ujar Dr. dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ(K). Dampak stres pada kesehatan mental bisa jadi ganjalan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Strategis dalam Mengoptimalkan Kesehatan Mental Menghadapi Stres
Optimalisasi kesehatan mental dalam menghadapi stres dapat dilakukan dengan beberapa langkah strategis. Pertama, kenali dan akui stres yang Anda alami. "Mengakui adanya stres adalah langkah awal untuk mengatasinya," tutur psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Suryani. Kedua, cari dukungan sosial. Dukungan dari keluarga dan teman bisa menjadi sumber kekuatan.
Selanjutnya, praktikkan teknik relaksasi. Meditasi, yoga, dan teknik pernafasan bisa membantu meredakan stres. "Teknik relaksasi dapat menurunkan produksi hormon stres dalam tubuh," jelas Suryani. Keempat, jaga pola makan dan tidur. Nutrisi seimbang dan tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mental.
Langkah kelima, berolahraga secara teratur. Menurut penelitian dari Harvard Medical School, olahraga bisa menurunkan tingkat stres dan meningkatkan mood. Oleh karenanya, pilihlah aktivitas fisik yang Anda sukai dan lakukan secara rutin. Terakhir, jika stres terasa begitu berat dan mengganggu aktivitas, segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater. "Profesional kesehatan mental dapat membantu Anda merumuskan strategi pengelolaan stres yang efektif," ujar Dr. Diah.
Selalu ingat, stres adalah bagian dari kehidupan dan tak perlu ditakuti. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengoptimalkan kesehatan mental dalam menghadapi stres. Mari kita jaga kesehatan mental kita seperti kita menjaga kesehatan fisik. Karena pada akhirnya, kesehatan bukan hanya soal tubuh, tapi juga pikiran dan jiwa.