Dampak Kesehatan Mental terhadap Kualitas Tidur
Kesehatan mental memiliki hubungan erat dengan kualitas tidur Anda. Menurut Dr. Ahmad Rofi’i, seorang pakar psikologi klinis, "Ada korelasi yang kuat antara gangguan tidur dan gangguan mental." Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan, cenderung mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya. Bahkan, insomnia seringkali menjadi gejala awal dari depresi.
Tidur berkualitas buruk dapat memperburuk kondisi kesehatan mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa gangguan tidur sering mengawali dan memperparah kondisi depresi, kecemasan, dan stres. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk mengendalikan emosi, menurut National Sleep Foundation.
Mengapa Kesehatan Mental Mempengaruhi Kualitas Tidur Anda?
Kesehatan mental dan tidur saling terkait dalam siklus yang kompleks. Kurang tidur dapat memperburuk kondisi mental, dan sebaliknya, masalah kesehatan mental juga dapat mengganggu tidur.
Profesor Sarah Romotsky, seorang pakar tidur dan kesehatan mental, menjelaskan hubungan ini dengan mengatakan, "Stres dan kecemasan dapat membuat Anda sulit tidur, dan kurang tidur dapat meningkatkan stres dan kecemasan."
Penelitian juga menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat berfungsi sebagai ‘indikator’ untuk gangguan mental. Misalnya, insomnia sering kali merupakan gejala awal dari depresi atau gangguan kecemasan. Jadi, jika Anda mengalami masalah tidur, mungkin merupakan tanda bahwa Anda perlu mencari bantuan untuk kesehatan mental Anda.
Secara keseluruhan, penting untuk memahami bahwa kesehatan mental dan kualitas tidur saling mempengaruhi. Jadi, menjaga kesehatan mental dan memastikan tidur yang cukup dan berkualitas adalah dua hal yang sebaiknya tidak diabaikan.