Mengenal Lebih Dekat tentang Kesehatan Mental Mahasiswa

Menginjakkan kaki di kampus bukan hanya berarti bertemu dengan buku tebal dan tugas bertumpuk. Ada yang lebih dalam dan sering terabaikan: kesehatan mental mahasiswa. “Kesehatan mental mahasiswa penting karena ini menentukan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan studi,” kata Dr. Yeni Rosilawati, seorang psikolog. Kesehatan mental ini bisa terganggu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tekanan akademik.

Gelisah tentang nilai, khawatir tak bisa lulus tepat waktu, dan rasa ragu diri adalah beberapa contoh tekanan akademik yang sering dialami mahasiswa. Tak jarang, kondisi ini berujung pada kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. "Tekanan akademik bisa memicu stres kronis yang berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental,” tambah Dr. Yeni.

Menangani Tekanan Akademik untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Jadi, bagaimana cara mahasiswa menghadapi tekanan akademik dan menjaga kesehatan mental mereka? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Pertama, kenali batas diri. Menerima bahwa kita tidak bisa sempurna dalam segala hal adalah langkah awal yang bijaksana. "Mengakui batas diri bukan berarti menyerah, tetapi cara untuk menjaga kesehatan mental," tutur Dr. Yeni.

Selanjutnya, jangan takut untuk mencari bantuan. Bicarakan masalah yang dihadapi dengan teman dekat, dosen, atau konselor. Menyimpan masalah sendiri hanya akan memperburuk keadaan. Selain itu, luangkan waktu untuk diri sendiri. Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai dapat membantu meredakan stres.

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga pola hidup sehat. Makan makanan bergizi, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mental. "Pola hidup sehat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental," ujar Dr. Yeni.

Kesehatan mental mahasiswa adalah hal yang serius dan perlu mendapatkan perhatian lebih. Tekanan akademik memang bagian dari kehidupan kampus, tapi bukan berarti kita harus pasrah menerimanya. Dengan cara-cara di atas, mahasiswa bisa lebih baik dalam menghadapi tekanan akademik dan menjaga kesehatan mental mereka. Ingat, kita perlu sehat baik secara fisik dan mental untuk dapat meraih kesuksesan di dunia akademik.