Memahami Pentingnya Kesehatan Mental bagi Pekerja Sosial
Dalam lingkungan kerja yang kompleks dan tekanan yang tinggi, pekerja sosial sering kali dihadapkan pada tantangan yang berat. Oleh karena itu, kesehatan mental menjadi hal yang vital. Dr. Sari, seorang psikolog klinis, menegaskan, "Kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk pekerja sosial agar dapat memberikan layanan yang efektif". Pengaturan emosi, tanggapan terhadap stres, dan kemampuan membangun hubungan interpersonal adalah beberapa aspek yang menandakan kesehatan mental yang baik.
Namun, ironisnya banyak pekerja sosial yang abai terhadap kesehatan mental mereka sendiri. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi pekerja sosial dengan masalah kesehatan mental emosional mencapai 14,8%. Sementara itu, Yayasan Kesehatan Mental Indonesia mencatat, ada peningkatan kasus gangguan mental pada pekerja sosial selama pandemi COVID-19.
Mengidentifikasi dan Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Tantangan kesehatan mental di tempat kerja meliputi beban kerja berlebih, konflik interpersonal, dan kurangnya dukungan. Mengenalinya merupakan langkah pertama untuk penanggulangan. Sebagai pekerja sosial, kita harus memahami pentingnya menjaga kesehatan mental kita sendiri. "Self-care bukan hanya tentang manjakan diri, tapi juga mengenali dan mengatasi tantangan kesehatan mental," ujar Dr. Sari.
Mengatasi tantangan ini memerlukan strategi yang tepat. Salah satunya adalah membangun jaringan dukungan yang kuat. Bisa berupa rekan kerja, supervisor, atau profesional kesehatan mental. Selain itu, pekerja sosial juga harus memastikan waktu istirahat yang cukup dan menjaga pola makan sehat.
Tidak kalah penting, pekerja sosial perlu mengembangkan keterampilan manajemen stres. Melalui pelatihan dan workshop, pekerja sosial dapat mempelajari berbagai teknik relaksasi dan mindfulness. Dengan demikian, mereka dapat menghadapi tantangan kerja dengan lebih baik dan menjaga kesehatan mental mereka.
Menjaga kesehatan mental tidak hanya penting bagi pekerja sosial, tetapi juga bagi mereka yang mereka layani. Kesehatan mental yang baik memungkinkan pekerja sosial untuk memberikan layanan yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental harus menjadi prioritas, baik bagi pekerja sosial maupun organisasi tempat mereka bekerja.