Mengenal Lebih Dekat Tantangan Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental. Menurut Dr. Sari Andarini, seorang Psikolog Klinis, "Pandemi ini memicu lonjakan kasus-kasus gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi."
Situasi yang tidak pasti, isolasi sosial, dan tekanan ekonomi akibat pandemi merupakan faktor utama peningkatan tersebut. Sebuah studi dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa 22,1% responden mengalami depresi ringan hingga berat dan 28,4% merasa cemas di masa pandemi. Sementara itu, 14,6% responden melaporkan gejala-gejala stres paska-trauma.
Selanjutnya, Strategi Efektif Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Menghadapi tantangan kesehatan mental ini, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan. Berdasarkan saran dari Dr. Sari Andarini, langkah pertama adalah mengenali dan menerima perasaan kita. "Mengakui perasaan kita adalah langkah penting untuk mengatasi kesehatan mental," ujarnya.
Setelah itu, kita perlu menjaga rutinitas sehari-hari. Makan makanan sehat, berolahraga, dan tidur cukup dapat membantu menjaga kestabilan emosional. Selain itu, menjaga hubungan sosial juga penting. Meski kita harus menjaga jarak fisik, tetap ada cara untuk berinteraksi secara sosial, seperti melalui panggilan video atau media sosial.
Jika perasaan cemas atau depresi terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Menurut Pak Dian Suryadi, seorang Psikiater, "Bantuan profesional dapat membantu Anda mengelola gejala dan menemukan strategi yang efektif untuk mengatasi stres."
Selain itu, kita juga perlu memahami bahwa merasa cemas atau stres di masa pandemi ini adalah hal yang normal. "Yang penting adalah kita tahu bagaimana mengelola perasaan-perasaan tersebut," kata Pak Dian.
Jadi, jangan biarkan pandemi ini menguasai kesehatan mental kita. Dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, kita bisa menghadapi tantangan ini dan tetap sehat secara mental. Ingatlah selalu bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi ini. Ada banyak sumber bantuan yang dapat Anda manfaatkan, termasuk dukungan dari teman, keluarga, dan profesional kesehatan mental.