Pengaruh Negatif Kesehatan Mental terhadap Kesehatan Fisik: Pengantar
Pernahkah Anda merasa stress hingga mengganggu tidur malam? Ataukah pernah merasa cemas berlebihan hingga menyebabkan sakit kepala? Inilah bukti nyata bagaimana kesehatan mental mempengaruhi kesehatan fisik. Dr. Rizky, seorang psikolog klinis, mengatakan, "Gangguan kesehatan mental dapat merusak kesehatan fisik kita, bahkan seringkali tanpa disadari oleh si penderita."
Selanjutnya, Mengenal Lebih Dekat Dampak Kesehatan Mental terhadap Kondisi Fisik
Kesehatan mental yang buruk, seperti depresi dan kecemasan, ternyata dapat mempengaruhi fungsi jantung, sistem pencernaan, dan bahkan sistem kekebalan tubuh. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti Universitas Harvard menemukan bahwa gangguan depresi dan kecemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. "Kondisi mental seperti stress atau depresi bisa memicu peradangan yang berkepanjangan dalam tubuh, yang dapat berdampak pada jantung," ungkap Prof. Suhartono, seorang ahli jantung di RS Harapan Kita.
Selain itu, gangguan kesehatan mental juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Stres dapat memicu produksi asam lambung berlebihan yang berpotensi menimbulkan maag atau gastritis. "Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang bisa memicu produksi asam lambung," jelas Dr. Wahyu, seorang dokter spesialis pencernaan.
Bahkan, sistem imun juga tak luput dari pengaruh kesehatan mental. Pada tahap awal stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol untuk membantu mengatasi stres. Namun, jika stres berkepanjangan, produksi kortisol terus menerus dapat menghambat fungsi sistem imun. Hasilnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Sementara itu, gangguan kesehatan mental seperti gangguan tidur juga dapat berpengaruh pada kondisi fisik. Kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kinerja otak, peningkatan risiko kecelakaan, dan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. "Kurang tidur mempengaruhi regulasi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme gula," tutur Prof. Iwan, seorang ahli endokrinologi.
Dengan demikian, penting untuk menjaga kesehatan mental agar kesehatan fisik tetap terjaga. Mulai dari menjaga pola makan sehat, cukup tidur, hingga melakukan kegiatan yang disukai. Jika Anda merasa kesehatan mental Anda terganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ingat, kesehatan mental dan fisik adalah dua hal yang tak terpisahkan dan sama pentingnya.